Penasulbar.co.id – Dwi Astuti Ebson karel (21) perempuan asal Desa Burana, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, tampil mewakili mahasiswa asal Indonesia dalam acara Graduation party International students Chongqing University of arts di Kota Chongqing Cina, (23/6/2019).
Dwi Astuti Ebson adalah anak sulung dari Lurah Lakahang Ebson Karel Tatu dan Normalia. Ia merupakan salah satu mahasiswi semeter Enam di Chongqing University of arts and science Cina. Dalam acara puncak wisudah univesitas dimana dia dan teman-temannya menimba ilmu, pihak univesitas memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa untuk menampilkan seni budaya asal negaranya.
Momentun tersebut dimanfaatkan Dwi Astuti dan rekannya untuk mempromksikan budaya nusantara di depan seluruh mahasiswa Chongqing University of arts and science Cina yang berasal dari berbagai negara di belahan dunia.
Ia menampilkan tari daerah asal Bali sebagai salah satu seni budaya lokal Indonesia. Selain menampilakan tari Bali, dirinya juga menampilkan dance Collaboration Indonesian, Kazakhstan and Laos country serta mebawakan sebua lagu yang mamukau segenap civitas akademis Chongqing University of arts and science.
Kepada penasulbar.co.id, Dwi Astuti mengatakan, dirinya bangga bisa tampil dalam sebuah iven besar yang dihadiri mahasiswa dari berbagai negara dengan memperkenalkan seni budaya Indonesia.
“Bangga banget bersyukur pada Tuhan Yesus, ga’ nyangka bisa tampil di negara orang, apalagi satu iven 3 kali tampil dan semua yg kutampilkan memang hobbyku dari kecil jadi yaaa intinya seneng banget,”Tulis Dwi Astuti dalam pesan Whatsapp pribadinya kepada penasukbar.co.id.
Mahasiswi jurusan Mandarin Bisnis University of arts and science, Chngqing Cina itu menuturkan kebanggaanya bisa menimba ilmu sampai di Asia timur Cina.
Putri asal Desa Burana itu menceritakan, sejak kecil dirinya becita-cita menempu pendidikan di luar negeri dan mempunyai banyak teman dari berbagai belahan dunia dan Semua itu bisa diwujudkan berkat dorongan kedua orang tua dan keluarga besarnya.
“Saya bersyukur bisa ada disini semua karena berkat doa dan dorongan kedua orang tua dan keluarga besar. Satu hal yang selalu kuingat pesan dari orgtuaku adalah Sebelum kamu melangkah fikirkan dulu, apakah itu sudah benar atau salah,” ungkap Dwi.
Dia juga ingin memotivasi semua adik-adiknya agar terus semangat mengejar cita-citanya dengan penempu pendidikan di negri orang. Menurutnya, jika ada tekat dan komitmen yang kuat dalam setiap pribadi generasi mudah maka tidak ada yang mustahil untuk di lakukan sekalipun itu berat dan butuh perjuangan keras.
“Kepada generasi mudah khususnya adik-adik yang ada di Mamasa, Sulbar. Saya berpesan, tetaplah semangat dan teruslah berjuang menggapai mimpi dan cita-citamu. ” Just do what’s best for you, Just find out that talent that you have, Just be great and being you Find yourself, enjoy the procces, don’t forget to pray with God”.a,”tutup Dwi Astuti .( Ns-01).
Luar biasa adek ku..
Sy dan keluarga bangga punya km.
kerennnnn, Pa’kamasena Debata tontä mu olaam ko solasubum, natamba’ ki’ Debata lako tondä’na tau
Selamat ut. Mu
By. Keluarga sumua
luar biasa alumni siibt surabaya….d tggu kembali ke negara tercinta kita,membangun bersma.