Kapolda Sulbar: “Lebih Baik Saya yang Tertembak Daripada Mahasiswa”

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Bharudin Djafar.

Mamuju,Penasulbar.co.id – Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharudin Djafar adalah sosok pemimpin yang rendah hati dan patut diteladani. Sejak menjabat Kapolda Sulbar, dirinya terus merajut silaturahmi dengan semua elemen masyarakat khususnya para wartawan.

Ia berpesan kepada para angotanya untuk bekerja dengan mengunakan hati khususnya dalam mengamankan aksi unjuk rasa yang terjadi disejumlah daerah wilayah Sulbar.

“Sebelum terjadi aksi demontrasi, saya telah sampaikan kesemua jajaran Polda Sulbar untuk bekerja dengan hati dalam mengamankan aksi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ungkap Baharuddin Djafar dalam konfrensi Pers di kantin Dirlantas Polds Sulbar, Jumat (27/9/2019).

Apa yang disampikan Jenderal bintang satu itu dibuktikan saat pengamanan aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa di depan kantor DPRD Sulbar, Kami 26 September 2019.

Saat terjadi insiden kesalahpahaman antara maksa aksi dengan petugas pengamanan, sempat polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah pendemo.

Kapolda yang berada di tempat aksi langsung berdiri didepan ratusan mahasiswa dan berupaya mengendalikan aksi agar bisa berjalan damai.

Ia mengakui, tujuannya berdiri didepan massa agar bisa mengendalikan masa dan melindungi para mahasiswa.

“Saya berdiri didepan massa karena saya mau melindungi mereka dari tembakan petugas. Lebih baik saya yang kena tembakan dari pada mahasiswa,” tutur Kapolda kepada para wartawan.

Ia juga menyampaikan, permohonan maaf atas insiden yang terjadi saat pengamanan demonsteasi di depan DPRD Sulbar.

“Saya minta maaf atas insiden yang terjadi kemarin. Saya juga sudah sampaikan kepada Polres Mamuju agar mahasiswa yang ditangkap ditangani dengan lembut. Terkhusus anggota yang bertugas kemarin, saya juga akan evaluasi agar tidak terulang lagi dimasa yang akan datan,” tutup Baharudin Djafar. (Ns-01).

Redaktur : Nisan Parokak.