Foto ilustrasi
MAMASA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga mengalihkan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pengalihan DAK tersebut melanggar intruksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilangsir dari Media Pikiran Rakyat Rakyat.com pada Kamis (1/8/2024) Pemda Kabupaten Mamasa diduga mengalihkan DAK untuk kegiatan lain yang bukan Peruntukannya. Pada hal, saat KPK berkunjung ke Kabupaten Mamasa beberapa hari lalu, ditekankan bahwa DAK tidak diperbolehkan dialihkan.
Hal tersebut, disampaikan salah seorang rekanan yang hari-harinya bekerja di Mamasa, namun sayangnya tidak bersedia disebut identitasnya.
Rekanan tersebut menuturkan bahwa pada saat kunjungan KPK di Kabupaten Mamasa, Pemda diwanti-wanti agar tidak mengalihkan anggaran DAK untuk membiayai program yang bukan peruntukannya.
“Dugaan pengalihan DAK Kabupaten Mamasa Ini pasti melanggar hukum, apalagi KPK sudah intruksikan bahwa itu sama sekali tidak diperbolehkan, tapi kenapa masih berani dialihkan,” katanya.
Mestinya, kata dia, Pemda Mamasa tidak memaksakan keadaan untuk membayar sesuatu yang seharusnya tidak mampu dibayarkan. Apalagi kalau melanggar aturan, sebab jelas-jelas KPK sudah menyampaikan dengan tegas bahwa DAK tidak bisa dialihkan.
“Tapi kenapa masih dialihkan ke yang bukan peruntukannya, ini sangat keliru dan melanggar aturan tapi masih dilakukan,” ungkapnya.
Dikonfirmasi via selulernya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mamasa Herry Kurniawan mengatakan tidak ada pengalihan DAK Kabupaten Mamasa.
“Tidak ada yg di alihkan dinda, proses saja belum berjalan, kita liat saja prosesnya, karena untuk penyaluran tahap selanjutnya harus ada laporan penyaluran tahap sebelumnya, logikanya kalo ada pengalihan berarti laporan tidak akan sesuai dan penyaluran DAK tahap selanjutnya tidak akan tersalur,” ungkap Herry.
Ia mengatakan, jika DAK dialihkan maka pencairan tahap selanjutnya tidak bisa dilakukan.
“Kalau tidak tersalur nanti tahap kedua, berarti barang itu memang dialihkan, tetapi sekarang proses kan masih berjalan dan akan kami salurkan,”pungkasnya.
(arb)