Mamuju, penasulbar.co.id – Beberapa hari terakhir, cuaca ektrim melanda sejumlah wilayah di Sulbar. Bahkan, menyebabkan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, beberapa hari lalu.
Di Kabupaten Mamuju sendiri, cuaca ektrim berupa hujan deras disertai angin kencang terjadi beberapa hari terakhir, khususnya di malam hari menjelang subuh.
Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Muh Taslim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Mamuju untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini,” kata Taslim, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/3/2024).
Khusus masyarakat yang bermukim di sekitar area rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, kata Dia, jika merasa terancam bencana, segera evakuasi mandiri dan melapor ke BPBD Mamuju.
“Kepada masyarakat yang bermukim di area rawan banjir dan longsor, jika melihat gejala akan terjadi bencana untuk segera melakukan pencegahan dengan mengevakuasi diri secara mandiri maupun berkelompok dan melaporkan ke kami,” ujarnya.
Taslim menjelaskan, pihaknya membuka posko piket di kantor BPBD Mamuju selama 24 jam dengan membentuk kelompok dan secara bergantian berjagdi posko menunggu laporan masyarakat.
“Sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat. Tim Reaksi Cepat (TRC) selain melakukan patroli, kami juga memantau Medsos. Jika ada terjadi bencana di wilayah Mamuju kami akan langsung melakukan penanganan. Sarana dan prasarana pendukung semua siap,” tutur Taslim.
(Ek-02)
